Di sebagian besar negara,
standar-standar akuntansi, peraturan-peraturan, dan ketentuan-ketentuan GAAP
resmi lainnya yang dipublikasikan biasanya tidak tercermin secara penuh dalam
praktik nyata. Ini berarti bahwa praktik yang dilakukan mungkin sesuai dan
mungkin tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan GAAP. Literature-literatur yang
menggambarkan situasi suatu negara atau variasi-variasi dalam topik-topik
teknis spesifis seringkali mencampuradukan apa yang secara resmi dibutuhkan dan
apa yang sebenarnya terjadi dalam praktik.
Perspektif
Global dari Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah. Sebelum
perang dunia II, pengaruh akuntansi Inggris mendominasi seluruh negara
berbahasa inggris dan pengaruh Perancis-Jerman menembus negara-negara code
law seperti Belgia, Jepang, Swedia dan Swis. Yang terakhir misalnya,
memberikan tekanan yang cukup besar pada chart-chart nasional dan
akuntansi-seragam secara umum.
AS merupakan kekuatan yang gemilang
dalam akuntansi global, AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal
pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan
tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi. Pada saat yang sama, dan ini
sepantasnya negara-negara lain tidak berhasrat untuk mengadopsi standar-standar
dan prinsip-prinsip akuntansi yang dikembangkan oleh AS. Bahkan, keragaman yang
substansial masih merupakan ciri iklim akuntansi dunia
Bagaimana sebenarnya
praktik-praktik akuntansi di seluruh dunia ?
Pengukuran asset dan kewajiban
Akuntan-akuntan masih mengukur sebagian
besar asset bisnis dunia atas dasar transaksi historis. Namun konsep pengukuran
ini tidak diaplikasikan secara murni. Untuk kadar tertentu, biaya transaksi
awal dicampur dengan berbagai teknik penilaian pasar-berjalan(current market),
dengan berbagai teknik penyesuaian perubahan tingkat harga khusus atau umum,
dengan berbagai perhitungan bunga terkait dan estimasi tingkat transaksi.
Penentuan modal dan laba periodic
Basis bagi penentuan laba periodic.
Negara-negara berbahasa Inggris biasanya membuat perbedaan antara laba keuangan
atau laba buku dan laba pajak. Karena banyaknya ketentuan khusus dalam kitab
undang-undang pajak, negara code law dipimpin oleh perancis, jerman, dan jepang
menegaskan bahwa aturan-aturan akuntansi pajak harus dibukukan jika aturan-aturan
tersebut digunakan bagi tujuan pajak. Dengan demikian, perbedaan antara laba
buku dengan laba pajak tidak signifikan di negara-negara yang menganut code law
dan laporan laba-rugi disini sebenarnya merupakan laporan berbasis pajak.
Dampak
atas Keputusan Bisnis
Menentukan posisi dalam persaingan
Global
Baik media bisnis ataupun riset
akuntansi formal berpendapat bahwa banyak keputusan bisnis dibuat dengan
mempertimbangkan, diantaranya dampak-dampak akuntansi yang mungkin dipicu oleh
keputusan tersebut, konsekuensi-konsekuensi akuntansi sangat relevan dalam
peraturan persaingan global. Operasi-operas bisnis global dibantu atau bisa
jadi dihalangi oleh aturan-aturan akuntansi.
Biaya pokok dalam berbisnis
Membuat aturan-aturan akuntansi yang
kompleks adalah mahal. Mengaplikasikannya bahkan lebih mahal. Apabila
aturan-aturan baru telah berlaku, semua akuntan dalam industri, pemerintah dan
akuntan publik harus dilatih kembali agar mereka dalam mengaplikasikan
aturan-aturan baru sebagaimana semestinya
Persaingan untuk mendapatkan modal
keuangan
Sejumlah riset akuntansi Internasional
terbaru telah meneliti hubungan antara akuntansi dan pasar modal-pasar modal
Internasional. Diantaranya pertanyaan yang diajukan adalah mengapa
perusahaan-perusahaan besar mendaftarkan sahamnya secara simultan di dua puluh
lima pasar modal di seluruh dunia. Jika pasar modal efisien dan secara
operasional interaktif maka listing di sejumlah negara seharusnya sia-sia saja.
Juga, mengapa London Stock Exchanges memiliki beberapa ratus emiten asing
sedangkan NYSE Cuma memiliki beberapa lusin? Penetrasi pasar modal
internasional merupakan keputusan bisnis dari sejumlah konsekuensi.
Sintesis dari keragaman yang ada
Dengan melihat pada bagan metereologi
yang sama, seorang peramal cuaca mungkin mengumumkan cuaca besok “sebagian
cerah”. Sedangkan yang lain menyebutkan “sebagian berawan”. Begitu juga dengan
keragaman praktik akuntansi di seluruh dunia. Tidak diragukan bahwa memang
terdapat keragaman yang signifikan. Pada saat yang sama , praktik-praktik
umum(misalnya, penggunaan metode akrual dan penyiapan laporan keuangan
periodik) dapat diamati di berbagai negara. Dengan demikian apakah praktik
akuntansi global “sebagian sama” dan “sebagain berbeda”? lebih cenderung
memakai pandangan yang terakhir karena keragaman yang ada biasanya berhubungan
dengan aturan-aturan utama pengukuran akuntansi serta praktik-praktik pelaporan
yang penting.
Enam
Sistem Akuntansi Nasional
1.
Perancis
Perancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional didunia. Kementerian Ekonomi Nasoinal
menyetujui Plan Comptable General ( kode akuntansi nasional) resmi
yang pertama pada bulan September 1947.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
CNC ( badan akuntansi nasional), CRC
(komite regulasi akuntansi), AMF ( otoritas pasar keuangan), OEC ( institut
akuntan publik), CNCC ( institut nasional undang-undang auditor).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut : Neraca, laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur,
laporan auditor.
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki
karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus memenuhi peraturan
yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih
besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hokum untuk
membagikan deviden dan menghitung pendapatan kena pajak.
2.
Jerman
Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum
perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah
pada ide-ide Inggris-Amerika (hanya berlaku untuk perusahaan besar).
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
DRSC (komite standar akuntansi jerman),
GASC ( mengawasi DRSC), FREP (dewan sektor swasta), wirtschaftspruferkammer
(chamber of accountant).
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba
rugi, catatan, laporan manajemen, laporan auditor. Perusahaan kecil dibebaskan
dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat.
Laporan khas jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur
dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam
menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Jerman sekarang dapat
memilih untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan
jerman.
3.
Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi berdasarkan tiga
undang-undang (sisitem hukum segitiga) , yaitu hukum komersial, undang undang
pasar modal dan undang undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial
diatur oleh MOJ. JICPA ( japan Institute of Certified public accountant)
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan Laba
rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan Laba Ditahan
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan
perusahaan-perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu,
perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai
dengan SEL.
4.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional
yang sangat tinggi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
DASB ( Dutch Accounting Standards
Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (
Netherlands Institute of Register Accountants)
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Neraca, Laporan Laba
Rugi, Catatan, Laporan Direksi dan Informasi lain yang Direkomendasikan.
Laporan arus kas tidak dianjurkan tetapi
direkomendasikan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat
menyusun laba rugi singkat dan neraca. Laporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS,
tapi semua perusahaan boleh menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Karena perusahaan-perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa
terdapat kesempatan untuk melakukan oerataan laba.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
CCAB (Consultative Committee of
Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy
Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board)
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : Laporan Direksi,
Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total Keuntungan
dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi
dalam Laporan Keuangan, Laporan Auditor.
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode
akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha.
6.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh
FSAB dan SEC.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
FASB ( financial accounting standards
board), SEC ( security and Exchange Commission ), AICPA ( the American
Institute of certified public accountant).
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan : laporan manajemen,
Laporan auditor independen, laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca,
laporan arus kas, laporan Perubahan equitas pemegang saham, dll), diskusi
manajemen dan hasil analisis dari operasi dan kondisi keuangan, pengungkapan
kebijakan akuntansi dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan, catatan atas
laporan keuangan, perbandingan data keuangan yang telah dipilih ( 5-10 tahun),
data triwulan terpilih.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di
Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya.
Akuntansi
Komperatif II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan
aktivitas audit di negara-negara perekonomian berkembang. Negara–negara
tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina
(Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari
perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi
terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi
pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan
tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi
pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional
memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah
terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing
negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik
bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan
untuk Memilih Keempat Negara ini
Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih :
1.Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk
terbanyak didunia, sehingga perusahaan-perusahaan yang datang dari seluruh
dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan
akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahanstructural yang terjadi
diperekonomian Cina.
2.Republik
Ceko
Negara ini merupakan negara bekas
anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya
merupakan perwakilan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
3.
Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu
dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang
cepat beberapa tahun terakhir.
4. Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat
baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara
lain.
Sistem
Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
1.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah
arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah
politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga
akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang
dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia
bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah
melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk
mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial
disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah
dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam
Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh
parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di
Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan
sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode
sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan
keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham. Undang –
undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan
Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus
menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan
penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar
Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko
dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan
kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat
komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan
keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas
kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis
laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk
menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
a. Metode
akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
b. Goodwill
yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapus bukukan pada tahun pertama
konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
c. Kurs
nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan
laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
d. Aktiva
berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan
dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya. Persediaan dinilai
sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode
FIFO dan rata –rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
e. Penelitian
dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek– proyek
yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang
akan datang.
f. Aktiva
sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan.
g. Pajak
penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan
andal.
h. Cadangan
wajib juga diharuskan
i. Laba
disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk
perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
2.
Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah
panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa
Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk
mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina
saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip –prinsip
Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina
bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan
standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus
tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan
akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan
perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan
laba Rugi
3. Laporan
Arus kas
4. Catatan
atas laporan keuangan
5. Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk
mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan dan
penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif,
dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan
keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
a. Metode
akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
b. Goodwill
harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
c. Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan
d. Akun
– akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan
atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
e. Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak
diperkenankan
f. Aktiva
berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode
garis lurus
g. Metode
depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
h. Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
i. Aktiva
tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan
diamortisasi selama masa manfaat
j. Aktiva
tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak
lebih dari 10 tahun
k. Perusahaan
yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial
menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
l. Penelitian
dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek
yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang
akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan
dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek-aspek lain
akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini
telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
3.
Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang
dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan
luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan
perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang
diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di
Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan
berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil
atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi
harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan
pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar
akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk
meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi
dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki
system akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses
pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB
menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak–pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan
laporan keuangan berikut ini:
a. Neraca
b. Laporan
Laba Rugi
c. Laporan
Perubahan Ekuitas Pemilik
d. Laporan
Arus Kas
e. Catatan.
Catatan
harus mengungkapkan informasi berikut ini :
1. Ringkasan
kebijakan akuntansi yang signifikan.
2. Alasan
– alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan
keuangan
3. Hak
kreditor terhadap aktiva tertentu
4. Komitmen
dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
5. Pembatasan
dan pembagian laba
6. Peristiwa
penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
7. Peristiwa
setelah tanggal neraca yang penting
8. Pos
– pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman
atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan
keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus
komparatif dan periode fiskal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit
oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih
besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan
keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan
laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
a. Laporan
keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas
lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
b. Metode
pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
c. Metode
penyatuan kepemilikan tidak digunakan
d. Aktiva
dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai
pasar yang lebih tinggi.
e. Goodwill
umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
f. Metode
ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20%
atau lebih.
g. Translasi
mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS
No. 52.
h. Neraca
perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan
berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan
kurs rata–rata.
i. Aktiva
tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
j. Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang
diperbolehkan
4.
Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk
terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin.
Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui
Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara
dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko
meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko
terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntansi dan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi.
NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat
dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak
penghasilan berisi ketentuan–ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan
akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya
terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan
Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi
dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan
tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum
sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris –
Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik.
Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan
diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk
menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda–beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus
bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus
disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral
laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
a. Kebijakan
akuntansi perusahaan
b. Kontijensi
dalam jumlah material
c. Komitmen
pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
d. Detail
utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
e. Pembatasan
terhadap dividen
f. Jaminan
g. Program
pensiun karyawan
h. Transaksi
dengan pihak berhubungan istimewa
i. Pajak
penghasilan
Pengukuran Akuntansi
a. Laporan
keuangan konsolidasi diharuskan
b. Laporan
arus kas diharuskan
c. Penggabungan
usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
d. Goodwill
dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
e. Perusahaan
afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode
ekuitas
f. Penilaian
aktiva berdasarkan daya beli konstan
g. Depresiasi
dihitung berdasarkan ekonomi
h. Penilaian
persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
i. Sewa
guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
j. Pajak
tangguhannya diakrut
Referensi:
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2005
http://miftakhulhidayah6.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar