Sabtu, 07 November 2015

BAB III PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI

A.  Pengertian Etika Profesi Akuntansi
Etika, atau dalam bahasa Yunani Kuno “ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan”, adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika Profesi Akuntansi adalah suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh  yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan.

B.  Basis Teori Etika
1.   Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu telos yang memiliki arti “tujuan”. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan.
2.   Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu deon yang memiliki arti “kewajiban”. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu buruk harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab, “Karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan Deontologi sudah diterima oleh agam dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3.   Teori Hak
Teori hak ini merupakan suatu aspek dari teori deontologi karena berkatian dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4.   Teori Keuatamaan (Virtue)
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

C.  Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntansi
1.   Tanggung Jawab Profesi
Ketika melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang profesional, setiap anggota harus mempergunakan pertimbangan moral dan juga profesional didalam semua aktivitas/kegiatan yang dilakukan.
2.   Kepentingan Publik
Setiap anggota harus senantiasa bertindak dalam kerangka memberikan pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan yang diberikan publik, serta menunjukkan komitmennya sebagai profesional.
3.   Integritas
Guna menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota wajib memenuhi tanggung jawabnya sebagai profesional dengan tingkat integritas yang setinggi mungkin.
4.   Obyektifitas
Tiap indTiap individu anggota berkeharusan untuk menjaga tingkat keobyektivitasnya dan terbebas dari benturan-benturan kepentingan dalam menjalankan tugas kewajiban profesionalnya
5.   Kompetensi dan sifat kehati hatian profesional
Tiap anggota harus menjalankann jasa profesional dengan kehati hatian, kompetensi dan ketekunan serta memiliki kewajiban memepertahankan keterampilan profesional pada tingkatan yang dibutuhkan guna memastikan bahwa klien mendapatkan manfaat dari jasa profesional yang diberikan dengan kompeten berdasar pada perkembangan praktek, legislasi serta teknik yang mutahir.
6.   Kerahasiaan
Anggota harus menghormati kerahasiaan informasi selama melaksanakan jasa profisional dan juga tak boleh menggunakan ataupun mengungkapkan informasi tersebut jika tanpa persetujua terlebih dahulu kecuali memiliki hak ataupun kewajiban sebagai profesional atau juga hukum untuk mengungkapkan informasinya.
7.   Perilaku Profesional
Tiap anggota wajib untuk berperilaku konsisten dengan reputasi jang baik dan menjauhi kegiatan/tindakan yang bisa mendiskreditkan profesi.
8.   Standar Teknis
Anggota harus menjalankan jasa profesional sesuai standar tehknis dan standard proesional yang berhubungan/relevan. tiap tiap anggota memiliki kewajiban melaksanakan penugasan dari klien selama penugasan tersebut tidak berseberangan dengan prinsip integritas dan prinsip objektivitas.

SOAL
1.   Suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh  yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan, adalah pengertian dari...
a.   Etika
b.   Prinsip Profesi Akuntansi
c.   Etika Profesi Akuntansi
d.   Basis Teori Etika

2.   Yang bukan merupakan basis teori etika adalah...
a.   Deontologi
b.   Obyektifitas
c.   Virtue
d.   Etika Teleologi

3.   Berikut ini adalah prinsip-prinsip etika profesi akuntansi, kecuali...
a.   Tanggung jawab profesi
b.   Kepentingan Publik
c.   Kerahasiaan
d.   Etika Teleologi

4.   Suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota, adalah pengertian dari...
a.   Obyektifitas
b.   Integritas
c.   Perilaku profesional
d.   Kerahasiaan

5.   Teori yang memandang sikap atau akhlak seseorang adalah teori...
a.   Etika Teleologi
b.   Deontologi
c.   Teori Hak
d.   Teori Keutamaan


BAB I PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

Perilaku Etika dalam Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan, dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
·  Utilitarian Approach
Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.
·  Individual Rights Approach
Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati
·  Justica Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Untuk menyusun etika bisnis yang bagus, maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:
·  tentang pengendalian diri,
·  pertanggungjawaban sosial,
·  menjadikan persaingan secara sehat,
·  penerapan konsep yang berkelanjutan,
·  dapat mempertahankan keyakinannya,
·  konsisten dengan sebuah aturan yang sudah disepakati bersama,
·  penumbuhan kesadaran serta rasa memiliki dengan apa yang sudah disepakati,
·  menciptakan suatu sikap untuk saling percaya pada antar golongan usaha,
·  serta perlu diadakannya sebagian dari etika bisnis untuk dimasukkan dalam hukum yang dapat berupa suatu perundang-undangan.

Tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan invidu maupun perusahaan.

Fungsi etika bisnis adalah dapat mengurangi dana yang diakibatkan dari pencegahan yang kemungkinan terjadi friksi atau perpecahan, baik dari intern perusahaan itu sendiri maupun ekstern. Selain itu dalam penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang atau berniaga, serta dapat menciptakan keunggulan dalam bersaing.

Soal
1.    Aspek yang dicakup dalam etika bisnis meliputi, kecuali ...
a.   Individu
b.   Kelompok
c.    Masyarakat
d.   Perusahaan

2.    Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya merupakan salah satu pendekatan etika bisnis, yaitu...
a.   Utilitarian approach
b.   Individual Right approach
c.    Justica approach
d.   Company approach

3.    Untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat, merupakan ... etika bisnis.
a.   Pengertian
b.   Fungsi
c.    Tujuan
d.   Prinsip

4.    Merupakan pengertian dari Justica Approach adalah...
a.   Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya
b.   Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati
c.    Setiap perusahaan perlu menciptakan suatu sikap untuk saling percaya pada antar golongan usaha
d.   Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok

5.    Ada berapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun etika bisnis?
a.   9
b.   8
c.    7
d.   6



Kamis, 07 Mei 2015

HOLIDAY IN BANDUNG


In August 2014, I along with my friends go on vacation to Bandung. We departed from Jakarta heading to Bandung at 04.00 am. We arrived in Bandung at 06:30 am. On arrival in Bandung we went straight to Tangkuban Perahu. But before arriving at Tangkuban Perahu we stopped for breakfast. Having finished breakfast we continue the journey toward Tangkuban Perahu. In Tangkuban Perahu we can see the craters that emit sulfur. There are also mountain-shaped boat overturned. Tangkuban Perahu is one proof of one of the folklore of the local community in West Java.
We continue our trip to the Floating Market in Lembang. There we could buy food sold by boat. After buying the food that we wanted we rest in the huts and enjoy lunch. After completion of rest we continue to Taman Kelinci who were still in the Floating Market. In the Garden Rabbit we can play as much with the rabbits that were there and feed the carrots that have been provided. Before getting into the Rabbit Park we have to buy a ticket.
Actually we wanted to go to Kawah Putih located in Ciwidey but there was a slight problem on our car. Finally we have to find the nearest repair shop. Because on that day right in the holiday many workshops were closed. After finding the workshop we had to wait about 2 hours until we returned the car can be used.
After our car was repaired, we continued our trip to Braga. Because it was night we went straight to the restaurant for dinner and finally we decided to eat at Suga Rush. Having finished our meal stroll around Jalan Braga and then we buy souvenirs before we returned home to Jakarta.

Sabtu, 25 April 2015

COUNTABLE AND UNCOUNTABLE NOUNS


Countable nouns are nouns that can be calculated, which can indicate the quantity or amount, for example the noun pen can be counted one, two, or three pens.

Examples of nouns that can be calculated: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box, coin, cup, plate, table, chair, bag, glass, books, house, etc. The objects that are around us generally are objects that can be calculated.

Examples of countable nouns in the sentence:
- We could see a ship in the distance.
- I have two brothers, John and Mark.
- I've got a problem with the car.
- Do you like these photos?
- I'm going out for five minutes.

Uncountable nouns (also called mass nouns) is the opposite of countable nouns, ie noun that can not be calculated, for example noun water. Noun can not be said to be a water or two of water, but it is more appropriate to be used in conjunction with other nouns that can be calculated, for example, a glass of water or two glasses of water.

Examples of nouns that can not be calculated: sand, water, rice, sugar, cheese, tea, coffee, advice, assistance, fun, money, music, art, love, etc.

Examples uncountable nouns in the sentence:
- Can I have some water?
- Shall we sit on the grass?
- The money is much better in my new job.
- I love music.
- Would you like some coffee?

Source:

http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/01/countable-and-uncountable-nouns.html

SENTENCE PATTERN


The general pattern of the sentence consists of Subject (Subject), Verb (predicate), Complement (object) and Modifier (Description). Initial discussions is easy, because it is almost the same as an Indonesian rule. Example sentence: John ate a pizza last night. When translated John (S), ate (V), a pizza (C), last night (M).
The sentence (and the independent and dependent clause as well) must have an explicit or implicit subject and verb. In most standard written English sentences, the subject and verb are explicitly stated, and you are certainly encouraged to favor that practice in your writing for academic or career situations.

·     Subject
Every English sentence must have a subject and a predicate (verb), the subject is the perpetrator. Subjects can be a single noun (singular), example, coffee is delicious. Subjects can also be a noun phrase (noun phrase), for example, the book is on the table. Noun phrase that is used for the subject should not be preceded by a preposition.
The word "it" can be used as a pronoun (pronoun) to the object or subject to impersonal verb. Example, It rains quite Often here in the summer.
In a few words, the subject is not in position, the word "there" could be a substitute, as a pseudo-subject. Meanwhile, the real subject is located after the verb. For example, There was a fire in that building lst month. the word "there" as a pseudo-subject and the words "a fire" as the real subject. Means in the sentence above is no complement (object)? yes, because the complement not a thing to exist in a sentence.

·     Verb
Verb follows the subject in declarative sentences, generally indicates the action of the sentence. Example: John drives too fast. Verb could be a phrase that consists of one or more auxiliary / auxiliary words. For example, John is going to Miami tomorrow. the word "is" is auxiliary.

·     Complement
The rules are similar to the subject, it can be a noun or noun phrase. In general, follow the verb. Complement answer the question what? and Whom ?.
 Example, John bought a cake yesterday (what did John buy?)
Example 2, She saw John at the movies last night (Whom did she see at the movies?)

·     Modifier
Modifier explained about the time, place or manner of a job. Very often in the form of air-prepositional phrases, for example: in the morning, at the university, on the table. Modifier can also be an adverb (adverb) or adverbial phrase, the example last night, next year, yesterday. Modifier answer the question when? where? or how?


Source:
https://hidayatullahahmad.wordpress.com/2013/03/18/normal-sentence-pattern-in-english/